Ayub 40:2
Konteks40:2 (39-35) "Apakah si pengecam hendak berbantah f dengan Yang Mahakuasa 1 ? g Hendaklah yang mencela Allah menjawab! h "
Ulangan 29:29
Konteks29:29 Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah u kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat v ini."
Mazmur 62:11
Konteks62:11 (62-12) Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa n dari Allah asalnya,
Yesaya 46:10
Konteks46:10 yang memberitahukan dari mulanya j hal yang kemudian dan dari zaman k purbakala apa yang belum terlaksana, l yang berkata: Keputusan-Ku akan sampai, m dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan,
Daniel 4:35
Konteks4:35 Semua penduduk bumi dianggap remeh; p Ia berbuat menurut kehendak-Nya q terhadap bala tentara langit dan penduduk bumi; dan tidak ada seorangpun yang dapat menolak r tangan-Nya s dengan berkata kepada-Nya: "Apa yang Kaubuat? t "
Matius 20:15
Konteks20:15 Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati? a
Kisah Para Rasul 1:7
Konteks1:7 Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. n
Roma 11:34
Konteks11:34 Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya? b
[40:2] 1 Full Life : APAKAH SI PENGECAM HENDAK BERBANTAH DENGAN YANG MAHAKUASA?
Nas : Ayub 39:35
Sekali lagi Allah menantang Ayub untuk membuktikan anggapannya bahwa cara Allah mengatur dunia ini tidak benar.
- 1) Jikalau Ayub tidak dapat memahami bekerjanya ciptaan Allah atau tidak mengerti mengapa hal-hal terjadi demikian, bagaimana ia dapat mempersoalkan Allah tentang pengaturan hubungan antar manusia, atau bahkan tentang penderitaan yang diizinkan Allah terjadi atasnya?
- 2) Yang ditunjukkan Allah kepada hamba-Nya yang menderita ialah bahwa Dia telah menciptakan dunia dalam hikmat dan Ia memerintahnya dengan hikmat dan keadilan. Musibah yang menimpa Ayub tidak berarti bahwa Allah tidak lagi mengasihi hamba-Nya yang setia itu.
- 3) Penderitaan orang benar tidaklah menyangsikan kebaikan Allah.
Penderitaan mereka terjadi dalam kehendak Allah yang mengizinkan,
diizinkan demi maksud-Nya yang bijaksana, namun sering tidak diketahui
(lihat art. KEHENDAK ALLAH).
Keadaan yang tak menguntungkan seharusnya tidak menghancurkan iman kita pada kasih Allah bagi kita; Ia mengizinkan itu demi kebaikan kita(lihat cat. --> Rom 8:28).
[atau ref. Rom 8:28]